Jambore Kemah Budaya Serumpun 2010 yg dilaksanakan di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat , yg diikuti oleh peserta dari Negara Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam dimulai pada tanggal 14 hingga 18 desember 2010.
Upacara Pembukaan Kemah Budaya Serumpun Indonesia-Malaysia-Brunei 2010 dilaksanakan pada Hari Rabu, 15 Desember 2010.
Upacara Pembukaan dihadiri oleh Menkokesra Agung Laksono selaku Pembina Upacara sekaligus meresmikan kegiatan tsb, turut hadir diantaranya ketua Kwarnas Prof DR dr H Azrul Azwar MPH dan Istri, Waka Kwarnas diantaranya Laksamana TNI (purn) Dr Amoroso Katamsi, Prof DR Jana Tjahjana Anggaddiredja, Dra Hj Bray Sri Wardani Hadikusumo, Sekjen Kwarnas Dr Joedyaningsih SW dan beberapa pengurus kwarnas lainnya.
Sedangkan dari pramuka negeri tetangga, Ybhg Dato’ Kaharuddin Bin Momin, Ketua Pesuruh Jaya Pengakap Negara Malaysia, Ybhg Datuk Haji Awang Zaini, Ketua Pengakap Negeri Sabah, Tuan Haji Badar Ali, Ketua Pengakap Negeri Brunei, Tuan Haji Othman Durani dan Tuan Haji Mohd Salleh dari pengakap brunei, Encik Dunsten M, Ketua Pengakap Negeri Sarawak beserta wakilnya Tuan Haji Said Haji Bolhasan, Kapt Zainuddin Tan Sri Hamdan, PPN Udara, Encik Sabeli PPK Kuching, Encik Bolhasan Abdul Latif PPN Pengakap Laut dan Tuan Haji Raduan Russain Pesuruh Jaya Antar Bangsa.
Sedangkan dari pramuka negeri tetangga, Ybhg Dato’ Kaharuddin Bin Momin, Ketua Pesuruh Jaya Pengakap Negara Malaysia, Ybhg Datuk Haji Awang Zaini, Ketua Pengakap Negeri Sabah, Tuan Haji Badar Ali, Ketua Pengakap Negeri Brunei, Tuan Haji Othman Durani dan Tuan Haji Mohd Salleh dari pengakap brunei, Encik Dunsten M, Ketua Pengakap Negeri Sarawak beserta wakilnya Tuan Haji Said Haji Bolhasan, Kapt Zainuddin Tan Sri Hamdan, PPN Udara, Encik Sabeli PPK Kuching, Encik Bolhasan Abdul Latif PPN Pengakap Laut dan Tuan Haji Raduan Russain Pesuruh Jaya Antar Bangsa.
Bupati Kabupaten Sambas, Burhanuddin A. Rasyid, mengharapkan masyarakat mendukung penuh untuk terlibat aktif dalam mensukseskan event Perkemahan Budaya Serumpun tiga negara Asean, Indonesia, Malayusia dan Brunei Darussalam yang akan diselenggarakan mulai tanggal 14 sampai 18 Desember ini.
Orang nomor satu di Sambas itu berharap, event yang diikuti oleh sedikitnya seribu tujuh ratus lima puluh orang peserta kemah itu, dapat terlaksana dengan baik dan sesuai dengan apa yang diharapkan, tanpa meninggalkan kesan buruk sekecil apapun.
“Ada sekitar empat ribuan orang (diluar peserta) yang akan diprediksikan datang berkunjung, dimana kita juga akan membuka pameran dan pasar rakyat tradisional, jangan nanti gara-gara sedikit kesalahan, hanya satu atau segelintir orang, bisa membuat malu Indonesia,” jelasnya.
Selain serangkaian agenda kegiatan yang telah dipersiapkan panitia, Bupati menghimbau kepada masyarakat untuk dapat bersama-sama menjaga nama baik bangsa Indonesia. “Jadi kita sama-sama menjaga maruah bangsa, dan acara Perkemahan Budaya Serumpun dapat berjalan dengan baik,” katanya.
Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun dari panitia KBS, jumlah peserta yang terdata kini, terdapat sekitar 1750 orang. dengan tincian, Sambas itu 1000 orang dengan 19 kontingen, Kwartir Cabang seluruh Kalbar ada 13 kontingen, Tanah Datar Sumut 23 kontingen, Kalimantan Tengah 23 kontingen, Kalimantan Selatan ada 23 kontingen. Selenbihnya dari luar itu, Malaysia 500 orang dan Brunei Darussalam 100 peserta.
Bupati Sambas, Ketua Kwarnas dan Kwarda Gerakan Pramuka Kalbar didaulat menjadi penanggung jawab. ”Ketua Panitia Penyelenggara pada draft ditetapkan Wakil Bupati Sambas, ” ujar dia. Persiapan peninjauan lokasi kemah budaya direncanakan dilakukan Ketua Pengakap Malaysia dan Brunei Darussalam serta Ketua Kwarnas. Selain lokasi kemah, rombongan dipastikan memantau langsung border Aruk-Biawak sebagai pintu masuk peserta Kemah Budaya Serumpun.
Kemah Budaya Serumpun Indonesia Malaysia Brunei Darussalam tahun 2010 di Kota Sambas resmi dibuka Gubernur Kalbar Cornelis. Pembukaan digelar dihalaman Kantor Bupati Sambas, Rabu Pagi (15/12). Seyogyanya, pembukaan dilakukan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono. Tapi hingga penundaan pembukaan yang semulanya dijadwalkan pada Selasa (14/12), Menko tidak jadi membuka KBS 2010 tersebut dikarenakan suatu hal.
Meski telah mengirimkan surat untuk penundaan Pembukaan Acara Kemah Budaya Serumpun Indonesia-Malaysia-Brunei Darussalam 2010 agar Upacara dilaksanakan pada hari Rabu, 15 Desember 2010, Menko Kesra RI, Agung Laksono tetap saja batal datang di Sambas membuka Upacara Pembukaan Kemah Budaya Serumpun.
Ketidakhadiran Agung Laksono, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat RI tidak menyurutkan semangat peserta dan panitia untuk menyukseskan Acara Pembukaan Kemah Budaya Serumpun. Dengan kekompakan dan kebersamaan, acara yang berisi nilai-nilai Kepramukaan, Seni Budaya dan Kepariwisataan ini tetap berlangsung semarak dan meriah dengan tampilnya berbagai seni budaya yang menghantar acara hingga usai.
Kegiatan Pembukaan ditandai dengan pemukulan GONG oleh Ketua Kwarnas, Azrul Azwar, Penyumpitan Balon oleh Gubernur Kalbar dan Pemukulan Beduk oleh Ketua Pengakap Malaysia, DAto’ Hj Kaharudin Bin Mo’min, Ketua Pengakap Brunei Darussalam Haji Badar Bin Haji Ali dan Bupati Sambas H Burhanuddin.A.Rasyid.
Pembukaan dimeriahkan dengan penampilan tarian missal yg melibatkan ratusan penari yang mewakili beberapa etnis, mulai dari tionghoa, dayak hingga melayu.
Pengucapan sumpah janji setia dari pramuka tiga negara tersebut dilakukan dihadapan Gubernur selaku Inspektur Upacara Pembukaan KBS 2010. Masing-masing perwakilan pramuka mengucapkan sumpah janjinya.
Karnaval Kemah Budaya Serumpun Indonesia Malaysia Brunei Darussalam tahun 2010 berlangsung semarak. Semua peserta KBS 2010 ikut ambil bagian meramaikan pawai. Kegiatan diikuti ribuan pramuka Indonesia dan pengakap dari Malaysia Brunei Darussalam start dari Halaman Kantor Bupati Sambas, melintasi panggung kehormatan KBS 2010, Sabtu Sore (18/12).
Kondisi Cuaca sangat mendukung penyelenggaraan karnaval, yakni mendung berawan dan sesekali disertai rintik-rintik hujan yang tidak menyurutkan semangat peserta pawai.
Berbagai peragaan seni budaya baik melalui pakaian dan penampilan atraksi seni budaya dihadirkan di karnaval KBS kali ini. Penampilan Pengakap dari Malaysia dan Brunei Darussalam cukup memukau, kebanyakan dari rombongan luar negeri tersebut menyajikan adat istiadat kemelayuan. Ciri khas yang ditonjolkan dari kedua peserta luar negeri itu yakni pakaian adat khas melayu.
Tidak hanya kesenian melayu dayak dan tionghoa, kesenian reog jawa juga ikut ambil bagian meramaikan pawai. Yakni dari persatuan masyarakat Desa Mulya Kecamatan Subah. Desa yang mayoritas penduduk trans jawa tersebut memang terbilang aktif mengikuti kegiatan serupa dengan menyajikan seni budaya jawa, seperti reog dan kuda lumping.
Bupati Sambas dan beberapa petinggi pramuka baik tingkat kwarnas maupun propinsi kalbar turut menghadiri karnaval. Tampak juga beberapa petinggi pengakap dari malaysia dan brunei darussalam yang masih setia mengikuti agenda KBS hingga hari penutupan.
Bupati didampingi Wakil Bupati beberapa pejabat eselon di lingkungan pemda melambaikan tangan kepada kontingen atau barisan karnaval yang melintasi panggung kehormatan KBS 2010.
Antusiasme masyarakat khususnya kota sambas terhadap karnaval tersebut cukup tinggi. Ini dibuktikan dengan dipadatinya halaman kantor Bupati Sambas dan tepi jalan sepanjang rute karnaval.
Masyarakat memberikan respon yang baik terhadap pelaksanaan KBS di Sambas.
Penutupan Jambore Kemah Budaya Serumpun 2010
Upacara penutupan Kemah Budaya Serumpun Indonesia, Malaysia dan Brunai Darussalam tahun 2010 berjalan hikmat. Penutupan upacara dipimpin oleh Kakwarnas Prof Dr dr Azrul Azwar, MPh di halaman Kantor Bupati Sambas, Sabtu (18/12).
Penutupan yang dihibur oleh Hendri lamiri dan Arwana Band membuat semua peserta upacara Kemah Budaya Serumpun Indonesia, Malaysia dan Brunai Darussalam membaur berjoget tandak sambas untuk mengeratkan lagi antara peserta, tidak ketinggalan KaKwarnas, Bupati dan Wakil Bupati Sambas, KaKwarda Kalbar, Persekutuan Pengakap Malaysia, Persekutuan Pengakap Brunai, Kakak Muspida dan para undangan ikut berjoget untuk memeriahkan lagi penutupan KBS.
Prof Dr dr Azrul Azwar, MPh dalam sambutannya mengatakan selama enam hari pelaksanaan KBS-IMB dalam melakukan kegiatan kepramukaan dan juga saling menukar pengalaman saling mengenal budaya ini merupakan harapan kami bersama, “ujarnya Lanjut ia menjelaskan dalam memasuki era globalisasi keberhasilan tiap negara tidak hanya di tentukan oleh negara itu sendiri, tapi bagaimana menjaga hubungan baik dengan negara lain terutama dengan negara tetangga “katanya.
Oleh karena itu ungkapnya dengan pelaksanaan KBS dapat saling mengenal antara satu sama lain baik itu mengenal budaya dan mengenal bahasa, “tandasnya. Azrul Azwar berharap dengan kegaitan KBS-IMB yang di peroleh dapat meningkat hubungan baik antar negara dan tetangga dengan sebaik-baiknya, “pinta Kakwarnas
Menurut Ketua Pesuruh Jaya Pengakap Negara Malaysia, Dato’ Hj Kaharudin Bin Mo’min merasa yakin bahwa Kemah Budaya Serumpun akan menghasilkan hal yang penting bagi kemajuan budaya serumpun. Katanya pertemuan jati diri tiga bangsa Serumpun mempunyai azas yang kokoh dalam konsep dan sistem kemah serumpun dengan berazaskan budaya melayu.
Ketua Pesuruh Jaya Pengakap Persekutuan Pengakap Negara Brunei Darussalam, Haji Badar bin Haji Ali menjelaskan Kemah Budaya Serumpun menjadi wadah dan penghubung kepada generasi muda untuk saling memahami sesama mereka dan dapat merajut keamanan serantau yang berkekalan sejajar dengan semangat ASEAN dan antar bangsa.
Bupati Sambas Ir H Burhanuddin A Rasyid melaporkan peserta yang hadir mengikuti KBS-IMB berjumlah 1661 orang, diantaranya 170 orang utusan persatuan pengakap malaysia dan 51 orang utusan Pengakap Brunei Darussalam. orang. Selama enam hari pelaksanaan KBS kondisi kesehatan mereka baik. “hanya ada beberapa peserta yang mengalami kelelahan dan dapat ditangani dengan baik oleh tim medis dan Saka Bakti Husada Kabupaten Sambas, jelasnya.
Kebersamaan, persaudaraan dan persahabatan yang telah terjalin selama ini dan semakin dipererat lewat gerakan Pramuka Indonesia maupun gerakan Pengakap Malaysia dan Pengakap Brunei Darussalam diharapkan semakin memperkokoh hubungan antar negara di masa mendatang. Dengan Pramuka, kita bisa mempererat kerjasama dan persahabatan antar bangsa.
Upacara Pembukaan Kemah Budaya Serumpun Indonesia-Malaysia-Brunei 2010 dilaksanakan pada Hari Rabu, 15 Desember 2010.
Upacara Pembukaan dihadiri oleh Menkokesra Agung Laksono selaku Pembina Upacara sekaligus meresmikan kegiatan tsb, turut hadir diantaranya ketua Kwarnas Prof DR dr H Azrul Azwar MPH dan Istri, Waka Kwarnas diantaranya Laksamana TNI (purn) Dr Amoroso Katamsi, Prof DR Jana Tjahjana Anggaddiredja, Dra Hj Bray Sri Wardani Hadikusumo, Sekjen Kwarnas Dr Joedyaningsih SW dan beberapa pengurus kwarnas lainnya.
Sedangkan dari pramuka negeri tetangga, Ybhg Dato’ Kaharuddin Bin Momin, Ketua Pesuruh Jaya Pengakap Negara Malaysia, Ybhg Datuk Haji Awang Zaini, Ketua Pengakap Negeri Sabah, Tuan Haji Badar Ali, Ketua Pengakap Negeri Brunei, Tuan Haji Othman Durani dan Tuan Haji Mohd Salleh dari pengakap brunei, Encik Dunsten M, Ketua Pengakap Negeri Sarawak beserta wakilnya Tuan Haji Said Haji Bolhasan, Kapt Zainuddin Tan Sri Hamdan, PPN Udara, Encik Sabeli PPK Kuching, Encik Bolhasan Abdul Latif PPN Pengakap Laut dan Tuan Haji Raduan Russain Pesuruh Jaya Antar Bangsa.
Sedangkan dari pramuka negeri tetangga, Ybhg Dato’ Kaharuddin Bin Momin, Ketua Pesuruh Jaya Pengakap Negara Malaysia, Ybhg Datuk Haji Awang Zaini, Ketua Pengakap Negeri Sabah, Tuan Haji Badar Ali, Ketua Pengakap Negeri Brunei, Tuan Haji Othman Durani dan Tuan Haji Mohd Salleh dari pengakap brunei, Encik Dunsten M, Ketua Pengakap Negeri Sarawak beserta wakilnya Tuan Haji Said Haji Bolhasan, Kapt Zainuddin Tan Sri Hamdan, PPN Udara, Encik Sabeli PPK Kuching, Encik Bolhasan Abdul Latif PPN Pengakap Laut dan Tuan Haji Raduan Russain Pesuruh Jaya Antar Bangsa.
Bupati Kabupaten Sambas, Burhanuddin A. Rasyid, mengharapkan masyarakat mendukung penuh untuk terlibat aktif dalam mensukseskan event Perkemahan Budaya Serumpun tiga negara Asean, Indonesia, Malayusia dan Brunei Darussalam yang akan diselenggarakan mulai tanggal 14 sampai 18 Desember ini.
Orang nomor satu di Sambas itu berharap, event yang diikuti oleh sedikitnya seribu tujuh ratus lima puluh orang peserta kemah itu, dapat terlaksana dengan baik dan sesuai dengan apa yang diharapkan, tanpa meninggalkan kesan buruk sekecil apapun.
“Ada sekitar empat ribuan orang (diluar peserta) yang akan diprediksikan datang berkunjung, dimana kita juga akan membuka pameran dan pasar rakyat tradisional, jangan nanti gara-gara sedikit kesalahan, hanya satu atau segelintir orang, bisa membuat malu Indonesia,” jelasnya.
Selain serangkaian agenda kegiatan yang telah dipersiapkan panitia, Bupati menghimbau kepada masyarakat untuk dapat bersama-sama menjaga nama baik bangsa Indonesia. “Jadi kita sama-sama menjaga maruah bangsa, dan acara Perkemahan Budaya Serumpun dapat berjalan dengan baik,” katanya.
Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun dari panitia KBS, jumlah peserta yang terdata kini, terdapat sekitar 1750 orang. dengan tincian, Sambas itu 1000 orang dengan 19 kontingen, Kwartir Cabang seluruh Kalbar ada 13 kontingen, Tanah Datar Sumut 23 kontingen, Kalimantan Tengah 23 kontingen, Kalimantan Selatan ada 23 kontingen. Selenbihnya dari luar itu, Malaysia 500 orang dan Brunei Darussalam 100 peserta.
Bupati Sambas, Ketua Kwarnas dan Kwarda Gerakan Pramuka Kalbar didaulat menjadi penanggung jawab. ”Ketua Panitia Penyelenggara pada draft ditetapkan Wakil Bupati Sambas, ” ujar dia. Persiapan peninjauan lokasi kemah budaya direncanakan dilakukan Ketua Pengakap Malaysia dan Brunei Darussalam serta Ketua Kwarnas. Selain lokasi kemah, rombongan dipastikan memantau langsung border Aruk-Biawak sebagai pintu masuk peserta Kemah Budaya Serumpun.
Upacara Pembukaan
Kemah Budaya Serumpun Indonesia Malaysia Brunei Darussalam tahun 2010 di Kota Sambas resmi dibuka Gubernur Kalbar Cornelis. Pembukaan digelar dihalaman Kantor Bupati Sambas, Rabu Pagi (15/12). Seyogyanya, pembukaan dilakukan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono. Tapi hingga penundaan pembukaan yang semulanya dijadwalkan pada Selasa (14/12), Menko tidak jadi membuka KBS 2010 tersebut dikarenakan suatu hal.
Meski telah mengirimkan surat untuk penundaan Pembukaan Acara Kemah Budaya Serumpun Indonesia-Malaysia-Brunei Darussalam 2010 agar Upacara dilaksanakan pada hari Rabu, 15 Desember 2010, Menko Kesra RI, Agung Laksono tetap saja batal datang di Sambas membuka Upacara Pembukaan Kemah Budaya Serumpun.
Ketidakhadiran Agung Laksono, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat RI tidak menyurutkan semangat peserta dan panitia untuk menyukseskan Acara Pembukaan Kemah Budaya Serumpun. Dengan kekompakan dan kebersamaan, acara yang berisi nilai-nilai Kepramukaan, Seni Budaya dan Kepariwisataan ini tetap berlangsung semarak dan meriah dengan tampilnya berbagai seni budaya yang menghantar acara hingga usai.
Kegiatan Pembukaan ditandai dengan pemukulan GONG oleh Ketua Kwarnas, Azrul Azwar, Penyumpitan Balon oleh Gubernur Kalbar dan Pemukulan Beduk oleh Ketua Pengakap Malaysia, DAto’ Hj Kaharudin Bin Mo’min, Ketua Pengakap Brunei Darussalam Haji Badar Bin Haji Ali dan Bupati Sambas H Burhanuddin.A.Rasyid.
Pembukaan dimeriahkan dengan penampilan tarian missal yg melibatkan ratusan penari yang mewakili beberapa etnis, mulai dari tionghoa, dayak hingga melayu.
Pengucapan sumpah janji setia dari pramuka tiga negara tersebut dilakukan dihadapan Gubernur selaku Inspektur Upacara Pembukaan KBS 2010. Masing-masing perwakilan pramuka mengucapkan sumpah janjinya.
Karnaval Budaya Serumpun
Karnaval Kemah Budaya Serumpun Indonesia Malaysia Brunei Darussalam tahun 2010 berlangsung semarak. Semua peserta KBS 2010 ikut ambil bagian meramaikan pawai. Kegiatan diikuti ribuan pramuka Indonesia dan pengakap dari Malaysia Brunei Darussalam start dari Halaman Kantor Bupati Sambas, melintasi panggung kehormatan KBS 2010, Sabtu Sore (18/12).
Kondisi Cuaca sangat mendukung penyelenggaraan karnaval, yakni mendung berawan dan sesekali disertai rintik-rintik hujan yang tidak menyurutkan semangat peserta pawai.
Berbagai peragaan seni budaya baik melalui pakaian dan penampilan atraksi seni budaya dihadirkan di karnaval KBS kali ini. Penampilan Pengakap dari Malaysia dan Brunei Darussalam cukup memukau, kebanyakan dari rombongan luar negeri tersebut menyajikan adat istiadat kemelayuan. Ciri khas yang ditonjolkan dari kedua peserta luar negeri itu yakni pakaian adat khas melayu.
Tidak hanya kesenian melayu dayak dan tionghoa, kesenian reog jawa juga ikut ambil bagian meramaikan pawai. Yakni dari persatuan masyarakat Desa Mulya Kecamatan Subah. Desa yang mayoritas penduduk trans jawa tersebut memang terbilang aktif mengikuti kegiatan serupa dengan menyajikan seni budaya jawa, seperti reog dan kuda lumping.
Bupati Sambas dan beberapa petinggi pramuka baik tingkat kwarnas maupun propinsi kalbar turut menghadiri karnaval. Tampak juga beberapa petinggi pengakap dari malaysia dan brunei darussalam yang masih setia mengikuti agenda KBS hingga hari penutupan.
Bupati didampingi Wakil Bupati beberapa pejabat eselon di lingkungan pemda melambaikan tangan kepada kontingen atau barisan karnaval yang melintasi panggung kehormatan KBS 2010.
Antusiasme masyarakat khususnya kota sambas terhadap karnaval tersebut cukup tinggi. Ini dibuktikan dengan dipadatinya halaman kantor Bupati Sambas dan tepi jalan sepanjang rute karnaval.
Masyarakat memberikan respon yang baik terhadap pelaksanaan KBS di Sambas.
Penutupan Jambore Kemah Budaya Serumpun 2010
Penutupan yang dihibur oleh Hendri lamiri dan Arwana Band membuat semua peserta upacara Kemah Budaya Serumpun Indonesia, Malaysia dan Brunai Darussalam membaur berjoget tandak sambas untuk mengeratkan lagi antara peserta, tidak ketinggalan KaKwarnas, Bupati dan Wakil Bupati Sambas, KaKwarda Kalbar, Persekutuan Pengakap Malaysia, Persekutuan Pengakap Brunai, Kakak Muspida dan para undangan ikut berjoget untuk memeriahkan lagi penutupan KBS.
Prof Dr dr Azrul Azwar, MPh dalam sambutannya mengatakan selama enam hari pelaksanaan KBS-IMB dalam melakukan kegiatan kepramukaan dan juga saling menukar pengalaman saling mengenal budaya ini merupakan harapan kami bersama, “ujarnya Lanjut ia menjelaskan dalam memasuki era globalisasi keberhasilan tiap negara tidak hanya di tentukan oleh negara itu sendiri, tapi bagaimana menjaga hubungan baik dengan negara lain terutama dengan negara tetangga “katanya.
Oleh karena itu ungkapnya dengan pelaksanaan KBS dapat saling mengenal antara satu sama lain baik itu mengenal budaya dan mengenal bahasa, “tandasnya. Azrul Azwar berharap dengan kegaitan KBS-IMB yang di peroleh dapat meningkat hubungan baik antar negara dan tetangga dengan sebaik-baiknya, “pinta Kakwarnas
Menurut Ketua Pesuruh Jaya Pengakap Negara Malaysia, Dato’ Hj Kaharudin Bin Mo’min merasa yakin bahwa Kemah Budaya Serumpun akan menghasilkan hal yang penting bagi kemajuan budaya serumpun. Katanya pertemuan jati diri tiga bangsa Serumpun mempunyai azas yang kokoh dalam konsep dan sistem kemah serumpun dengan berazaskan budaya melayu.
Ketua Pesuruh Jaya Pengakap Persekutuan Pengakap Negara Brunei Darussalam, Haji Badar bin Haji Ali menjelaskan Kemah Budaya Serumpun menjadi wadah dan penghubung kepada generasi muda untuk saling memahami sesama mereka dan dapat merajut keamanan serantau yang berkekalan sejajar dengan semangat ASEAN dan antar bangsa.
Bupati Sambas Ir H Burhanuddin A Rasyid melaporkan peserta yang hadir mengikuti KBS-IMB berjumlah 1661 orang, diantaranya 170 orang utusan persatuan pengakap malaysia dan 51 orang utusan Pengakap Brunei Darussalam. orang. Selama enam hari pelaksanaan KBS kondisi kesehatan mereka baik. “hanya ada beberapa peserta yang mengalami kelelahan dan dapat ditangani dengan baik oleh tim medis dan Saka Bakti Husada Kabupaten Sambas, jelasnya.
Kebersamaan, persaudaraan dan persahabatan yang telah terjalin selama ini dan semakin dipererat lewat gerakan Pramuka Indonesia maupun gerakan Pengakap Malaysia dan Pengakap Brunei Darussalam diharapkan semakin memperkokoh hubungan antar negara di masa mendatang. Dengan Pramuka, kita bisa mempererat kerjasama dan persahabatan antar bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar